Assalamualaikum, Salam Sejahtera dan Salam aosf,
Selamat Hari Jumaat yang penuh barakah, penghulu segala hari, selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW serta ahli-ahlinya. Alhamdulillah aku masih diberi nafas untuk menaip entri ini. Baiklah untuk PEDOMAN@aosf Siri 2 ni, aku akan membawakan sebuah kisah yang berlaku di zaman Nabi Muhammad SAW dulu. Ikuti kisahnya,
Rasulullah SAW, Rasul terakhir petunjuk jalan. Kehadirannya menyebar keamanan, kedatangannya membawa kebenaran.
Di suatu pagi, ketika selesai mengerjakan solat jamaah, Rasulullah bertanya kepada para sahabat, "Apakah kamu semua tahu, siapakah makhluk ALLAH yang imannya paling menakjubkan?"
Para sahabat serentak menjawab, "Malaikat"
"Bagaimanakah malaikat tidak beriman sedangkan mereka memang dijadikan untuk melaksanakan perintah ALLAH dengan sempurna," jawab Rasulullah.
"Jika bukan malaikat, kami rasa para Nabi yang mempunyai keimanan paling menakjubkan."
"Bagaimana Nabi tidak beriman, sedangkan wahyu terus turun kepada mereka," ujar Rasulullah lagi.
Para sahabat terdiam. Sudah dua kali mereka tersalah teka. Kali ini mereka menjawab lagi,
"Jika begitu, kami rasa para sahabatmu yang paling beriman, ya Rasulullah"
"Bagaimanakah sahabat-sahabatku tidak beriman,sedangkan mereka telah menyaksikan segala kebenaran dan sentiasa berada di sampingku memperjuangkan Islam," ujar Rasulullah lagi.
"Jika kalian ingin tahu, orang yang imannya paling menakjubkan ialah kaum yang datang sesudah kalian. Mereka beriman kepadaku walaupun tidak pernah melihatku. Mereka benarkan aku tanpa pernah melihatku. Mereka mengakui kebenaran cerita dan beriman kepadaku. Mereka amalkan apa yang ada dalam Al-Quran dan Hadis. Mereka membela kehormatan dan mempertahankan kemuliaanku sepertimana yang dilakukan oleh kalian. Apakah kalian tahu, aku ingin sekali bertemu dengan saudara-saudaraku itu"
Kemudian, Rasulullah mendoakan, "Berbahagialan orang yang melihat dan beriman kepadaku".
Baginda melafazkan doa itu sekali.
Kemudian Rasulullah mendoakan, "Berbahagialah orang yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku."
Baginda melafazkan kalimah ini sebanyak tujuh kali.
Wallahualam, betapa besarnya nilai kita disisi Rasululullah SAW andainya kita beriman. Kita bukanlah sahabat Nabi yang menyaksikan secara langsung betapa mulianya akhlak junjungan kita itu. Kita juga bukan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu. Kita juga bukan Waliyullah yang telah merasakan manisnya kasih sayang Allah. Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan. Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidakhebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah.
Di tengah kesibukan dan beban ekonomi yang semakin meningkat, kita tetap keluarkan zakat dan sedekah. Tak sedikitpun kita akan gadaikan iman kita. Di tengah dunia yang semakin sibuk, kita masih sempatkan untuk solat. Di tengah godaan duniawi yang luar biasa, kita tahan nafsu kita di bulan Ramadhan. Di tengah kumpulan manusia yang putus asa dengan krisis wang ringgit, tapi kita masih boleh mensyukuri secebis nikmat yang diberikan Allah.
: Man A'jabal Khalqi Imanan, Nadirsyah Hosen (
Orang cantik hensem like :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
good entry bro . skali skala diselitkan unsur dakwah kan baik .
asa nk nanges baca entry nie.serius.ini bukn maen².boley x zaty nk share n copy diz info. i mean wat n3 mcm nie n backlink ke cni.kalo boley leave kumen kt cni
Mari menghayati di cni
suatu kesah tentang…..
@Fad, thanks Fad...^^,
@Zaty, Go on..ilmu tak perlu nak mintak kebenaran nak share, just ambil je, kalau baik hati backlink kat blog saye, hihi. Tak backlink pun xpe, saya dah yakin dah ada saham saya kt entri yg awak akan share tu..hihi..
semoga kita sama-sama tergolong dalam golongan orang2 beriman~
Post a Comment